Senin, 08 Juni 2015

SEKILAS TENTANG MUSEUM BENTOL


Malang merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Timur, luasnya sekitar 110,06 km2. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya yang dikelilingi 4 gunung sehingga hawa di kota ini cukup lumayan sejuk. Sejak jaman Belanda kota ini sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri dan kini mulai berkembang menjadi Kota Pendidikan.
Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di kota Malang diantaranya Museum Brawijaya, Tarekot (Taman Rekreasi Kota),Alun-Alun Kota, Alun-Alun Tugu, Taman Rekreasi Lembah Dieng, Hutan kota Malabar, dan Museum Bentol. Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang Museum Bentol.
Museum Bentol adalah salah satu museum yang berada di Kota Malang, terletak di kompleks pasar besar tepatnya Jl. Wiromargo no. 32. Biar mudah dan gak kebingungan nyari tempat ini patokanya Matahari Pasar Besar, pertigaan pertama belok kanan nah nanti bakalan nemuin museum ini. Museum ini tidak begitu ramai mungkin karena belum banyak masyarakat yang mengetahuinya. Museum ini buka setiap selasa sampai minggu mulai pukul 08.00 wib-15.00 wib kalau tanya berapa harga tiketnya saya jawab geratis.
Museum Bentol memiliki luas sekitar 400m2 memiliki halaman yang cukup luas, ada tiga buah bangunan di dalamnya di sebelah pintu masuk ada post penjaga yang mana kalau kaian mau masuk ke dalam terlebih dahulu ijin dan mengisi buku daftar tamu disini, bangunan ke dua berada sejajar dengan post penjaga biasa digunakan sebagai tempat rapat karena banyak bangku-bangku berjajar rapi, dan bangunan ketiga adalah bangunan inti yaitu bekas rumah pemilik PT Bentol yaitu Ong Hok Liong.
Bangunan rumah yang terkesan kuno ini telah mengalami beberapa kali renovasi namun tidak meninggalkan keaslian dari bentuknya. Museum ini merupakan salah satu saksi bisu perjalanan Ong Hok Liong dalam menjalankan usaha rokok dari awal hingga menjadi maju. Bangunan ini memiliki beberapa ruang yang pasti seperti rumah jaman dahulu, terlihat dari luar ada tiga pintu besar namun yang dibuka dan dijadikan pintu masuk adalah pintu yang berada dibagian tengah. Saat kaki melangkah masuk kalian akan menemui ruang tamu yang tertata rapi ada meja, kursi, perabotan, satu sepeda onthel dan banyak foto-foto yang terpajang rapi oh iya ada satu lukisan besar Ong Hok Liong juga.
Diruang kedua sebelah kakan dari pintu masuk kalian akan menemukan ruangan yang berisikan beberapa alat pembuat rokok, jenis-jenis cengkeh dan tembakau juga. Di ruang belakang ada dua kamar yang kamar pertama dijadikan tempat untuk memajang puluhan bungkus rokok, dari rokok yang pertama kali dibuat hingga saat ini yang diproduksi oleh perusahaan yang didirikan oleh Ong Hok Liong.Didalamnya ada juga beberapa LCD yang digunakan untuk menerangkan proses pembuatan rokok, tapi sayang saat saya kesana tidak ada pegawai yang menjelaskan. Diantara dua ruang itu ada sebuah motor tua antik yang tentunya salah satu saksi bisu perjuangan Ong Hok Liong menjual rokoknya dari rumah ke rumah.
            Sekilas tentang Ong Hok Liong dan usaha PT. Bentol Ong Hok Liong lahir di Karang Pacar-Bojonegoro Jawa Timur 12 Agustus 1893 dan meninggal karena sakit lever kronis pada 26 April 1967. Cikal bakal PT. Bentoel berawal dari bisnis rumahan Hok Liong pada 1930 bersama tetangganya Tjoa Sioe Bian dengan Strootjes-fabriek Ong Hok Liong, kemudian berubah nama menjadi Hien Ang Kongsie. Konon, nama Bentoel berasal dari wangsit Ong Hok Liong ketika mengunjungi makam Eyang Jugo di Gunung Kawi. Saat itu Hok Liong bermimpi bertemu dengan seorang penjual bentul atau talas dan sekembalinya dari Gunung Kawi, Hok Liong mengubah semua kemasan rokok Djeruk Manis-nya dengan nama Bentoel. Ong Hok Liong memulai usahanya pada tahun 1925 dengan hanya 12 orang pekerja. Pada tahun 1930 bersama Tjoa Sioe Bian, tetangganya, mengawali bisnis rokoknya dengan nama Strootjes-fabriek Ong Hok Liong, lalu menjadi Hien An Kongsie, cikal bakal PT. Bentoel.
Bukan bermaksud untuk berpihak dengan usaha rokok tapi belajar semangat wirausaha (entrepreneurship) dari Ong Hok Liong. Hanya sedikit yang dapat saya jelaskan disini, kalau kurang jelas atau penasaran segera saja kunjungi museum Bentol ini.












 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar