Selasa, 09 Juni 2015

Terimakasih


Akhir-akhir ini aku sering sekali membaca cerita kehidupan. Yang biasanya hanya ku dengar dan langsung komentari semau hati sekarang tidak. Hanya bisa membaca dan jika mengompentari pun hanya dalam hati atau bergumam tak didengarkan penceritanya. Aku baru sadar akhir-akhir ini setiap hari menyempatkan beberapa menit untuk sekedar membaca tulisan . Tulisan kehidupan orang lain yang bahkan aku tidak tahu itu siapa. Yang entah ceritanya itu fiktif atau fakta.

Kemudian mendadak mulutku diam melihat interaksi antar hati dan otak. Otakku mulai bertanya, untuk apa melakukan hal seperti ini?Bukankah menghabiskan waktu saja. Tentang hatiku keras, TIDAK! Semua ini sebagai bahan pembelajaran bagi kehidupan. Jika aku hanya mampu tertawa tanpa memikirkan keadaan orang lain diluar sana itu salah. Sepantasnya dalam tawa kita juga berfikir. Berfikir sedang menertawakan apa. Pantas atau tidak? Melukai hati orang lain atau tidak?

Atau ahh.. banyak sekali yang bisa aku pelajari dari setiap cerita kehidupan yang dituliskan mereka. Yang pasti saat aku membaca cerita yang sedih aku bisa belajar mengekspresikan dengan meneteskan air mata. Saat membaca cerita gembira bibirku menyokongkan senyuman. Saat membaca cerita lucu aku tertawa.
Aaah, pintar sekali orang-orang yang memulis itu bisa membuatku seakan-akan menjadi pemeran utama ceritanya.

Mulai nulis ngelantur, ahhh sudahlah disini aku hanya ingin mengucapkan terimakasih .
Terimakasih untuk mata yang tak bosan melihat, mencari cerita-cerita kehidupan dan terimakasih untuk kalian yang sudah membagi cerita nano-nanonya di dunia maya terimakasih banyak. Dari kalian aku sedikit banyak menemukan arti kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar